Tuesday, July 14, 2015

BAB 12 - PERPAJAKAN INTERNASIONAL DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER

1. Apakah yang dimaksud dengan kenetralan pajak? Apakah pajak netral menyangkut dengan keputusan usaha? Apakah ini baik atau buruk?
Jawab:
A. Kenetralan pajak adalah pajak tidak berpengaruh (netral) terhadap keputusan-keputusan distribusi sumber daya
B. Iya, karena pajak netral menyangkut dengan keputusan usaha yang diambil atas dasar-dasar ekonomi, seperti tingkat keuntungan alih-alih pertimbangan-pertimbangan pajak. Keputusan tersebut harus memberikan hasil yang optimal pada pendistribusian sumber daya. Apabila mempengaruhi distribusi sumber daya, hasilnya mungkin kurang optimal.
C. Baik

2. Apa peranan kredit pajak dalam perpajakan internasional? Pertimbangan apa yang menyebabkan kredit pajak tidak bisa mencapai hasil yang diinginkan?
Jawab:
A. Peranan kredit pajak dalam perpajakan internasional:
Kredit pajak dapat diperkirakan jika jumlah pajak penghasilan luar negeri yang dibayarkan tidak terlampaui jelas. Deviden yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak induk perusahaan harus dihitung kotor untuk mencakup jumlah pajak ditambah seluruh pungutan luar negeri yang berlaku.
B. Pertimbangan yang menyebabkan kredit pajak didak bisa mencapai hasil yang diinginkan:
 1. Pertimbangan pajak seharusnya tidak pernah mengendalikan strategi usaha
 2. Perubahan hukum pajak secara konstantan membatasi manfaat perendanaan pajak dalam jangka waktu panjang

3. Jelaskan secara singkat inti keuntungan dan kerugian dari:
A. Klasik
- Keuntungan: keuntungan yang dikenakan pajak pada tingkat yang ditetapkan untuk pajak perusahaan, deviden yang dikenakan pajak pada tingkat pajak pendapatan perseorangan berlaku untuk pemegang saham, seperti bunga yang diterima pemegang obligasi.
- Kerugian: pajak ganda dari deviden: dikenakan pajak sekali sebagai keuntungan perusahaan dan kemudian kembali sebagai pendapatan perseorangan

B. Pemotongan tali
- Keuntungan: ketepatan waktu penyetoran, kemudahan, kesederhanaan, dan biaya pemungutan pajak yang lebih murah.
- Kerugian: mempengaruhi cashflow wajib pajak, menambah beban administrasi wajib pajak, menambah beban pajak dan risiko hukum atas kepatuhan wajib pajak.

C. Penuduhan
Keuntungan dan kerugian: akibat tuduhan mengenai transfer pricing tersebut menimbulkan permasalahan dalam inefisiensi nasional. Perhitungan ulang mengenai penjualan, pembelian maupun biaya jasa manajemen dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa mengakibatkan biaya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan induk menjadi besar. Disamping itu, perusahaan induk menjadi enggan untuk memberikan transfer knowledge kepada mitra-nya diindonesia karena kwatir biaya yang mereka keluarkan tidak diganti oleh mitra-nya. Akibatnya, sharing biaya yang umum terjadi pada satu grup perusahaan tidak dibagi ke mitra-nya dan harus memakai konsultan independen yang tidak terkait.

4. Apakah yang dimaksud dengan advance pricing agreement? Apa keuntungan dan kerugiannya?
Jawab:
A. Advance pricing agreement adalah sebuah mekanisme dimana sebuah otoritas perpajakan dan multinasional dengan sukarela merundingkan metodologi penetapan harga transfer yang disepakati dan mengikat kedua partai
B. Keuntungan:
 1. Memberikan kepastian kepada wajib pajak atas nama semua perhitungan mengenai harga transaksi dengan menggunakan metode yang disetujui
 2. Memberikan kepastian terhadap kegiatan wajib pajak termasuk kepastian mengenai kewajiban pajak yang berkaitan dengan harga transfer
 3. Mengurangi biaya dan waktu pada saat diaudit, karena selama periode APA berlaku harga transaksi yang telah disepakati oleh wajib pajak dan otoritas pajak.
 4. Dapat mencegah praktik harga transfer yang tidak benar dan semata-mata hanya untuk menghindari pajak
C. Kerugian:
 1. Pengorbanan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan APA
 2. Wajib pajak harus mengungkapkan informasi yang mungkin merupakan rahasia perusahaan kepada otoritas pajak
 3. Yang perlu diperhatikan bahwa APA tidak menjamin wajib pajak untuk tidak diaudit oleh otoritas pajak

BAB 11 - MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

1. Deskripsikan apa saja yang diperlukan dalam manajemen risiko keuangan (ERM)!
Jawab: manajemen risisko perusahan adalah sebuah upaya yang dilaksanakan oleh dewan komisaris, direksi, jajaran manajemen dan karyawan perusahaan untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengola, serta menangani risiko-risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran perusahaan.

2. Apakah yang dimaksud dengan risiko pasar? Gambarkan risiko ini dengan valuta asing?
Jawab:
A. Risiko pasar adalah risiko loss owning terhadap perubahan yang tidak diperkirakan dari harga-harga valuta asing, kredit, komoditas dan ekuitas.
B. Gambaran risiko pasar dengan valuta asing:
Didalam suatu perusahaan mempunyai portofolio sekuritas saham yang dibeli dengan harga Rp. 2 milyar. Misalkan harga saham turun, sehingga nilai pasar saham tersebut turun menjadi Rp. 1 milyar. Perusahaan tersebut mengalami kerugian karena nilai portofolio sahamnya turun sebesar Rp. 1 milyar. Kerugian tersebut disebabkan karena harga saham bergerak kearah yang kurang menguntungkan.

3. Apakah yang dimaksud dengan derivative keuangan dan masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengannya?
Jawab:
A. Derivative keuangan adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi acuan pokok atau juga disebut produk turunan daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik atau asset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, asset atau suatu nilai disuatu masa yang akan datang dengan mengacu pada asset yang menjadi acuan pokok.
B. Masalah akuntansi yang berhubungan dengannya:
 1. Akuntansi untuk derifativ yang tertanam
 2. Mengkualifikasi criteria hedging
 3. Pengungkapan tentang instrument keuangan dan derifativ

4. Apakah kontrak ijon keuangan? Apakah bedanya dari kontrak berjangka?
Jawab:
A. Kontak ijon adalah kontrak pertukaran valuta yang menginginkan pengantaran sejumlah nilai mata uang pada tanggal yang telah disepakati di masa depan.
B. Kontrak berjangka adalah kesepakatan kontraktual antara dua pihak untuk menentukan sejumlah mata uang yang telah disepakati pada tanggal yang ditetapkan di masa depan.

BAB 10 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL

1. Jelaskan perbedaan antara sistem penetapan biaya standard an penetapan biaya kaizen!
Jawab:
A. Sistem penetapan biaya standar:
1. Pengendalian biaya
2. Berdasarkan kondisi produksi yang ada
3. Sasaran: seragam dengan performa standar
4. Ketentuan standar ditetapkan tiap tahun
5. Analisis varian berdasarkan atas actual versus standar
6. Menginvestasikan ketika standar tidak tercapai.
B. Sedangkan sistem penetapan biaya kaizen:
1. Pengurangan biaya
2. Berdasarkan pada peningkatan produksi yang berkesinambungan
3. Sasaran: mencapai target pengurangan biaya
4. Pengurangan biaya ditetapkan per bulan meneruskan perbaikan dalam metode produksi demi meraih target biaya
5. Analisis varian berdasarkan pada pengurangan biaya tetap
6. Menginvestasikan ketika target biaya tidak tercapai

2. Apakah ketetapan yang terkait dalam rancangan sistem pengendalian atau informasi multinasional?
Jawab:
1. Ketetapan yang terkait dalam rancangan sistem pengendalian atau informasi multinasional:
a. Penyebaran rendah dengan sentralitas yang tinggi, digunakan oleh organisasi lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas dan sistem informasi domestic yang mendominasi kebutuhan.
b. Penyebaran tinggi dengan sentralitas  yang rendah, digunakan oleh perusahaan multinasional dengan operasi diwilayah geografis yang berbeda.
c. Penyebaran yang tinggi dengan sentralitas yang tinggi, dijalankan oleh perusahaan dengan aliansi strategi diseluruh dunia.

3. Sebutkan kesulitan-kesulitan dalam perencanaan dan pelaksanaan sistem evaluasi performa dalam perusahaan multinasional!
Jawab:
a. Memastikan perilaku manajerial konsisten dengan strategis prioritas
b. Menilai profitabilitas dari usaha yang ada
c. Wilayah yang tidak bekerja sesuai dengan rencana
d. Mengalokasi sumber-sumber bagi perusahaan yang secara produktif
e. Mengevaluasi peforma manajerial

4. Sebutkan enam alasan yang mendukung perusahaan induk supaya menggunakan sistem kendali domestiknya untuk usaha luar negerinya dan enam alasan yang menentang praktik ini!
Jawab:
A. Enam alasan mendunkung perusahaan induk:
 1. Agar tidak ada kehilangan pasar luar negeri pada pesaingan utama
 2. Memenuhi regulasi pemerintah
 3. Menciptakan pasar untuk komponen-komponen dan produk yang bersangkutan
 4. Memperbesar biaya tambahan diantara unit-unit yang paling menghasilkan
 5. Mencari pangsa pasar baru
 6. Menganekaragamkan risiko bisnis.
B. Enam alasan yang menentang praktik:
 1. Tidak ada keinginan untuk membahas masalah bisnis secara terbuka atau mencari bantuan
 2. Keengganan mengambil tanggung jawab
 3. Tidak percaya diri antara manajer asing
 4. Salah memahami ketentuan
 5. Kritisisme toleransi rendah
 6. Tidak mau mengirim utusan.