PENDAHULUAN
Akuntansi
internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, pembanding dan
prinsip di negara-negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar
akuntansi. Peningkatan perdagangan internasional bisa memfasilitasi perluasan pergerakan
barang dan jasa serta meningkatkan efisiensi penggunaan sumber-sumber ekonomi.
Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan
dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan
bisnis. Perbedaan studi Akuntansi Internasional adalah pada pelaporan untuk
MNC/MNE, batas negara, pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda,
perpajakan internasional dan transaksi internasional.
Dalam
akuntansi internasional terdapat tiga proses akuntansi. Pertama pengukuran,
yaitu proses mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi
memberikan masukan dalam mengenai profitabilitas dan operasi. Kedua
pengungkapan, yaitu proses mengkomunikasikan kepada para pengguna. Terakhir
auditing, yaitu proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi.
1.
Akuntansi
Internasional Dipandang Dari Sudut Pandang Sejarah Dan Kontemporer
a. Sudut
Pandang Sejarah
Sejarah akuntansi merupakan sejarah
internasional. Kronologi ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih
keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi
nasional ke kondisi lainnya. Sementara dipihak lain memungkinkan timbulnya
pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan praktek. Seiring dengan
kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama abad ke-20, kerumitan
masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan pula. Sekolah-sekolah bisnis membantu
perkembangan tersebut dengan meneruskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya
mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah
tinggi dan universitas. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin
terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang. Pada
tingkatan yang agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung
di Negara-negara seperti Brazil, Israel, Meksiko, Philipina, Swedia, dan
Taiwan.
Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di banyak Negara, akuntansi tetap merupakan masalah nasional, dengan standar dan praktiknasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional. Hanya terdapat sedikit pemahamana atas ketentuan yang sejenis dengan Negara lain. namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi yang linkup keputusannya semakin internasional.
Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini telah lama menjadi perhatian baik bagi para pengguna maupun penyusun informasi akuntansi. Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan dan proses auditing di seluruh dunia semakin intensif dilakukan.
Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di banyak Negara, akuntansi tetap merupakan masalah nasional, dengan standar dan praktiknasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional. Hanya terdapat sedikit pemahamana atas ketentuan yang sejenis dengan Negara lain. namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi yang linkup keputusannya semakin internasional.
Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini telah lama menjadi perhatian baik bagi para pengguna maupun penyusun informasi akuntansi. Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan dan proses auditing di seluruh dunia semakin intensif dilakukan.
b. Sudut
Pandang Kontemporer
Usaha-usaha
untuk mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang
penting. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang menambah pentingnya
mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan
signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan pengendalian modal secara
nasional yang terjadi seiring kemajuan teknologi informasi. Pengendalian
nasional terhadap arus valuta asing. , investasi asing langsung dan transaksi
terkait, telah diliberalisasikan secara dramatis beberapa tahun terakhir,
sehingga hambatan bisnis internasional dapat ditekan. Hal ini menunjukkan bahwa
dengan beberapa pengecualian, terdapat tren yang kuat di seluruh dunia selama
periode ini untuk melakukan privatisasi atas perusahaan keuangan-milik
pemerintah (terutama bank) dan untuk mengurangi atau menghilangkan pengendalian
valuta asing dan pembatasan dalam investasi lintas-batas.
Kemajuan
dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi
produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertical tidak lagi
menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global dan
seketika memberi makna bahwa produksi semakin dialihkontrakkan kepada siapa
saja dengan ukuran apa pun dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik
dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut.
Hubungan wajar timbale-balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan dengan
pemasok, perantara dengan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja
sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan dan
pelanggan dari pelanggan.
2.
Pertumbuhan
Dan Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis
internasional saat ini semakin berhubungan dengan investasi asing langsung
meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi dari luar negeri dengan
membentuk fasilitas yang dimiliki seutuhnya. Operasi yang dilakukan diluar
negeri membuat manajer keuangan dan seorang akuntan memiliki resiko berupa
semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan masih
berada dalam satu wilayah perusahaan.
Prinsip
pelaporan keuangan nasional berbeda secara signifikan dari suatu negara lain, karena
prinsip-prinsip akuntansi tersebut dibentuk oleh sosial ekonomi yang berbeda.
Selain itu, terdapat juga perbedaan kurs nilai mata uang yang digunakan dalam
pelaporan. Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh apa saja
yang terjadi. Misalnya nilai tukar dan inflasi yang sangat penting.
3.
Inovasi
Keuangan
Manajemen
resiko telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan perusahaan dan
manajemen. Perputaran naik turunnya harga ini tidak serta merta langsung
berdampak proses pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada
risiko menderitan kerugian ekonomis. Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahan
dalam mengindetifikasikan risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan
tersebut, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil
strategi manajemen risiko yang dijalankan. Meskipun kemajuan teknologi
memungkinakan pergeseran resiko keuangan ke pihak lain, tetapi beban untuk
mengukur resiko antar pihak dapat dialihkan dan sekarang berada di pihak
sekelompok besar pelaku pasar yang ada di negara lain.
4.
Kompetisi
Keuangan
Faktor
lain yang menyebabkan pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena
kompetisi global. Penentuan acuan suatu tindakan untuk membandingkan kinerja
suatu pihak standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas
nasional adalah sesuatu yang baru dalam penentuan acuan terhadap pesaing
internasional. Seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan
yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur
kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas (return on
equity).
5.
Merger
Dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Pada
umumnya merger diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi.
Akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini, karena
angka-angka yang dihasilkan bersifat mendasar dalam proses penilaian
perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat mempersulit proses
penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan
arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali
perusahaan. Dengan demikian jika perusahaan A di negara A diperbolehkan untuk
menempatkan muhibah yang dibeli langsung sebagai cadangan, sedangkan perusahaan
B di negara B harus mengamortisasikan goodwill yang dibeli ke dalam laba, maka
perusahaan A mungkin akan memperoleh keunggulan penawaran bila dibandingkan
perusahaan B ketika sedang mencoba mengakuisisi suatu target perusahaa.
6.
Internasionalisasi
Pasar Modal
Faktor
lain yang turut menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional
adalah di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regular, pembuat standar
akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal
di seluruh dunia. Price Waterhouse Cooper melaporkan bahwa volume penawaran
ekuitas lintas batas dalam dolar meningkat hampir tiga kali lipat antara tahun
1995 dan 1999, dengan jumlah dana lebih dari sebesar AS$500 miliar yang
diperoleh selama periode 5 tahun tersebut. Penawaran internasionalisasi atas
obligasi, pinjaman sindikasi, dan instrument utang lainnta juga tumbuh secara
dramatis selama tahun 1990-an. Kemudian memburuk selama tahun-tahun awal dekade
sekarang, yang disebabkan oleh penurunan aktivitas ekonomi dunia. Meski
demikian, aktivitas bisnis saat ini sedang bergerak naik dan kita berharap ini
terus berlanjut.
7.
Ekonomi
Amerika dan Eropa Barat
a.
Amerika
Ekonomi
AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an.
Pada tahun 2000, baik NYSE maupun Nasdaq mendominasi bursa efek lain di seluruh
dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestic, nilai
perdagangan saham asing, modal yang diperoleh perusahaan yang beru terdaftar,
jumlah perusahaan domestic yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing
yang mencatatkan sahamnya. Sebagai tambahan, relative pentingnya Amerika dalam
pasar ekuitas global juga meningkat. Kapitalisasi pasar di amerika dalam
persentase terhadap total global berada pada posisi 57,2% pada awal tahun 2000.
b.
Eropa
Barat
Eropa
adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan
volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan
pasar ekuitas eropa yang cepat selama dua tahun 1990-an. Faktor terkait di
eropa adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama
menjadi cirri-ciri pasar ekuitas London dan amerika utara.
8.
Pencatatan
Dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Bukti
menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan
lintas batas di eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan
kesadaran terhadap produk mereka dan membangun kesadaran masyarakat terhadap
perusahaan, khususnya negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang
signifikan dan pelanggan utama. Regulator nasional dan bursa efek sangat
berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang
merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau
mempertahankan posisi sebagai pemimpin global.
No comments:
Post a Comment