Monday, April 27, 2015

AKUNTANSI INTERNASIONAL


BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

1.      Jelaskan dengan singkat perbedaan antara patokan akuntansi dan pengungkapan akuntansi. Dari kedua proses pelaporan tersebut, menurut anda yang manakah yang menjanjikan kemajuan inovatif    untuk 10 tahun kedepan, mengapa? Jelaskan!
Jawab : Patokan akuntasi : Pengukuran hanya sebatas informasi murni yang belum di
                          olah menjadi informasi yang siap di gunakan.
Pengungkapan akutansi : Standard dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh
   sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat
   pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya.
   Berdasarkan definisi tersebut, yang menunjukkan kemajuan inovatif yang besar
   selama 10 tahun mendatang adalah pengungkapan akuntansi. Karena meskipun
   praktik pegungkapan sangat berbeda-beda di setiap Negara, tetapi sekarang
   perlahan mulai timbul kemiripan (konvergensi) dengan secara sukarela
   mengadopsi standar pelaporan keuangan internasioal (IFRS) atau GAAP
   Amerika serikat, mematuhi ketentuan pasar bursa efek dan badan regulator
   domestic dan luar negeri memberikan respon terhadap berbagai permintaan
   informasi yang diajukan para investor dan analis. 
2.      Mengapa perusahaan multinasional bertanggung jawab atas kelompok masyarakat tertentu daripada kelompok investor tradisional?
Jawab : Karena perusahaan multinasional pada umumnya pengungkapan akuntansinya
              didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Contoh di
             amerika serikat, inggris dan Negara-negara anglo amerika lainnya, pasar ekuitas
             menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga
             menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar
             luas diantara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat
             ditekankan. Sedangkan dikebanyakan Negara-negara lain, keemilikan saham
             masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank secara tradisional menjadi sumber
             utama pembayaran perusahaan.

3.      Apa perbedaan antara pengungkapan sukarela dan pengungkapan yang diperintahkan? Berikan 2 penjelasan untuk perbedaan praktik pengungkapan yang diperintahkan oleh manajer !
Jawab : a. Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang dilakukan secara sukarela
              oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh lembaga yang berwenang. Pengungkapan
              sukarela yang dilakukan perusahaan yang satu dengan yang lain akan berbeda.
              Hal ini dikarenakan belum adanya peraturan mengenai luas pengungkapan
              sukarela. Sehingga perusahaan bebas memilih jenis informasi yang akan
              diungkapkan, yang dipandang manajemen relevan dalam membantu mengambil
              keputusan.
 b. Pengungkapan yang diperintahkan adalah sejumlah aturan atau pengungkapan
             oleh perusahaan yang melalui lembaga yang berwenang. Seperti aturan akuntansi
             dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat
             memperbaiki berfungsinya pasar.
·         Perbedaan antara pengungkapan yang diperintahkan dan sukarela :
Pengungkapan Sukarela
a. Investor di seluruh dunia menuntut informasi yang lebih detail dan lebih tepat waktu,
     tingkat pengungkapan sukarela semakin meningkat, baik di Negara-negara dengan pasar
     yang sudah maju maupun yang sdan berkembang.
b. Manajer memiliki informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini pada masa mendatang
    yang lebih baik bila dibandingkan dengan pihak eksternal.
·         Pengungkapan yang diperintahkan
a. Perlindungan terhadap pemegang saham atau investor berbeda dari satu Negara ke Negara
    lain.
b. Pada umumnya bursa efek dan badan regulator pemerintah mengharuskan perusahaan
     asing yang mencatatkan saham untuk memberikan informasi keuangan dan non keuangan
     yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestic
4.      Mengapa perkiraan pendapatan dan laba relatif tidak sama
Jawab : Karena laba merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai berhasil atau
tidaknya manajemen suatu perusahaan, atau laba merupakan kelebihan  total    pendapatan dibandingkan total bebannya. Sedangkan pendapatan merupakan salah satu unsur laba, yaitu pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu perusahaan atau penurunan kewajiban yang terjadi dalam suatu periode akuntansi, yang berasal dari aktivitas operasi dalam hal ini penjualan barang yang merupakan unit usaha pokok perusahaan.
5.      Apakah yang dimaksud dari pengelolaan perusahaan? Perusahaan yang terdapat dibeberapa negara diminta untuk mengungkap informasi tentang praktik pengelolaan perusahaan mereka, mengapa investor dan analisis berpendapat jika informasi tersebut sangat berguna?

Jawab :
a.       Tata kelola perusahaan adalah rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan,
 dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan atau korporasi. Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelolaan perusahaan. Informasi dari laporan keuangan perusahaan sangat bermanfaat bagi investor dan manajemen untuk melakukan ramalan laba dan mengukur kinerja keuangan perusahaan. Ketepatan ramalan laba untuk masing-masing pasar modal dan masing-masing negara berbeda-beda, dan itu dipengaruhi oleh faktor faktor yang berbeda pula diantaranya interval waktu peramalan, besaran perusahaan, umur perusahaan, penjamin emisi, auditor, leverage, premium saham.
b.      Pengertian tata kelola perusahaan menurut BEI : Tata Kelola Perusahaan atau Corporate Governance (selanjutnya disebut sebagai CG) merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan secara profesional berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen, kewajaran dan kesetaraan. Penerapan komitmen CG yang baik atau biasa disebut Good Corporate Governance (GCG) terkandung pada misi Perusahaan yaitu menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten melalui pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya serta penerapan good governance.


BAB VI TRANSLASI MATA UANG ASING

1.      Bedakan antara proses translasi mata uang asing dan proses konversi mata uang asing!
Jawab: - Proses translasi mata uang asing adalah Proses penjabaran jumlah atau
                     hitungan menggunakan satu mata uang yang dipilih oleh nilai tukar antara
                    dua mata uang.
-          Proses konversi mata uang asing adalah bagian dari proses translasi mata uang  
asing yang satu mata uang asing dengan mata uang asing lainnya.
-           
2.      Apa perbedaan antara pasar spot, pasar forward, dan pasar swap? Gambarkan setiap deskripsi anda dan berilah contoh!
Jawab: a)    Pasar Spot (Pasar Tunai)
Pasar spot adalah pasar yang memfasilitasitransaksi-transaksi nilai tukarberjalan suatu
valuta, dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai maksimal 2 hari kerja. Dalam pasar spot dibedakan atas 3 jenis transaksi, yaitu:
·         Cash, dimana pembayaran satu mata uamg dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama.
·         Tom(kependekan dari tomorrow / besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.
·         Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 24 jam setelah perjanjian.
Contoh: Pada tanggal 22 desember 2004 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 desember 2004 adalah US$ 1 = Rp. 5.500, maka perhitungannya:

Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x Selling Price
           = US$ 10.000 x Rp 5.500
           = Rp 55.000.000
Maka, untuk mendaparkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000 yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 desember 2004. (2 x 24 jam).

b)   Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Kurs transaksi forward dimana akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi forward biasanya terjadi bila exportir, importir atau pelaku ekonomi lain terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
Contoh: Apabila perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark jerman , 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman langsung yaitu dari pasar spot dengan kurs spot $ 0.50 per mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $ 50.000 ($0.50 permark x 1.000.0000) namun perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs yang berlaku saat itu, tapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari seklarang. Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.

c)    Pasar swap melibatkan pembelian spot dan penjualan spot atau pembelian forward atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambail keuntungan darai tiangkat suku bungan yang lebih tinggi di suatu negara asing, sembari dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.
Contoh: Seandainya tinkat suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi dari di Swiss, maka para investor Swiss dapat membeli dolar pada pasar spot dan menginvestasikannya dalam surat berharga hutang yang berdenominasi dolar dengan pengembalian yang lebih tinggi, seperti surat treasuri AS 6 bulan,. Namun demikian, dengn melakuakan hal tersebut, investor Swiss tersebut akan kehilangan nilai relatifnya terhadap franc Swiss dalam perioade 6 bulan tersebut. Untuk melindungi diri dari kemungkinan ini, para investor Swiss secara bersamaan dapat menjual dolar yang mereka harapkan untuk di terima dalam 6 bulan dengan menggunakan kurs forward yang terjamin. Transaksi swap semacam itu akan berjalan baik apabila perbedaan suku bunga antara AS dan Swiss lebih besara dari pada diskonto kurs forward dolar ( yaitu perbedaan antara kurs spot dan kurs forward 6 bulan dolar). Seiring berjalannya waktu, para pedagang mata uang akan menghilangkan perbedaan ini, sehingga menimbulkan paritas suku bunga.

3.      Apakah yang dimaksud dengan kurs saat ini, kurs historis dan kurs rata – rata dalam konteks translasi mata uang asing? Nilai tukar mana yang meningkatkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing? Mana yang tidak?
Jawab:
·         Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
·         Kurs historis adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi.
·         Kurs rata-rata adalah rata-rata sederhan atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.

Ø  Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uangasing yaitu dari kenaikan atau penurunan dalam equivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan kurs nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap mata uang dalam suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai tukar.

4.      Apakah perbedaan antara keuntungan atau kerugian transaksi mata uang asing dengan keuntungan atau kerugian translasi mata uang asing?
Jawab:
·         Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan dan penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestik dan harus diakui.
·         Keuntungan dan kerugian transaksi timbul akibat selisih kurs. Keuntungan dan kerugian transaksi disajikan dalam lapora L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing.

5.      Pada kondisi seperti apa yang cocok menggunakan metode translasi mata uang asing dengan mata uang kurs sementara. Pada kondisi seperti apa yang cocok menggunakan metode kurs saat ini?
Jawab:
·         Metode translasi mata uang asing dengan mata uang kurs sementara kondisinya mudah diadaptasi dalam prosesnya yang menghasilkan penyesuaian akuntansi selama translasi mata uang asing. Saat ini terjadi, penyesuaian antar dua atau lebih konsep akuntansi dan praktiknya dibuat seiring dengan translasi mata uang asing sejumalah mata uang. Sebagai contoh, persediaan atau kewajiaban yang ada mungkin disajikan ulang berdasrkan perbedaan praktik akuntansi dari biasanya. Prinsip kurs sementara dapat mengakomodasi setiap kerangka kerja valuasi aset, baik harga perolehan, harga penggantian saat itu atau nilai realisasi bersih.

·         Metode translasi mata uang asing dengan kurs saat ini merupakan translasi mata uang langsung dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Tidak ada perubahan dalam dasar akuntansi, hanya bentuk presentasinya saja yang berubah. Metode kurs saat ini akan sesuai jika translasi mata uang asing anak perusahaan asing tetap menggunakan mata uang lokal sebagai unit perhitungan, yaitu: saat perusahaan asing dilihat dari perspektif lokal. Translasi mata uang asing pada kurs saat ini tidak mengubah dasar hubungan dalam laporan mata uang asing, karena semua neraca pembukuan dikalikan oleh sebuah konstanta.

Ø  Sehingga kurs saat ini yang sesuai adalah sejauh telah mengacu pada nilai tukar yang digunakan dalam metode translasi mata uang asing baik kurs saat ini ataupun kurs sementara. Nilai tukar rata – rata sering kali digunakan dalam laporan laba – rugi untuk kemudahan penggunaan. Pemilihan nilai tukar yang sesuai tidak begitu jelas, karena beberapa nilai tukar berada dalam pengaruh mata uang asing pada saat itu.

BAB VII AKUNTANSI INTERNASIONAL

1.      Apa yang dimaksud dengan indeks harga umum, dan apa kegunannya bagi pembaca laporan keuangan?
Jawab : Indeks harga umum adalah peningkatan harga secara umum, dimana harga
                barang-barang naik secara keseluruhan. Indeks harga umum merupakan
                pedoman bagi kebijakan dan administrasi perusahaan. Laporan keuangan
                memiliki potensi untuk menyesatkan selama periode perubahan harga, sehingga
                indeks harga umum berguna untuk menginterpretasikan dan membandingkan
                kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan. serta mentranslasikan jumah uang
                yang dibayarkan selama periode terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada
                akhir periode.

2.      Jelaskan secara singkat model daya beli tetap biaya historis dan model biaya kini (present value)! Apa persamaan dan perbedaan dari keduanya?
Jawab : a. Model daya beli tetap biaya historis adalah jumlah mata uang yang disesuaikan
                  dengan perubahan tingkat harga (daya beli) umum (mata uang tetap-biaya
                 historis).
b.      Model daya beli biaya kini adalah aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya. Laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan.

Ø  Perbedaan model daya beli tetap biaya historis dan model daya beli biaya kini :
Pada model daya beli biaya kini, aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya. Pengungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data biaya kini. Aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini, dan laba adalah jumlah sumber daya yang dapat di distribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode, namun  tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif atau modal fisik perusahaan.
Ø  Persamaan model daya beli tetap biaya historis dan model daya beli biaya kini :
Laporan keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perkekonomian hiperinflasi, baik yang didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca dan mengakui kenaikan dalam nilai kini aktiva sebagai keuntungan kekayaan dengan demikian memungkinkan dilakukannya perbandingan antara laba kini dan laba pada periode sebelumnya.

3.      Apa yang dimaksud dengan penyesuaian utang modal dan apa dasarnya?
Jawab : Penyesuaian utang modal adalah keuntungan pada laba daya beli pemegang
                saham dari permodalan utang, sekaligus tanda bahwa suatu perusahaan tidak
                perlu mengakui biaya tambahan dari aset operasional karena dibiayai oleh
               utang.
Ø  Dasarnya adalah pengaruh harga khusus terhadap aset non-moneter perusahaan (misalnya : penyusutan, beban penjualan, dan modal kerja moneter). Penyesuaian utang modal menyatakan bahwa pengeluaran seperti beban penjualan barang dan penyusutan tidak harus dikurangi untuk mengakui biaya penganti dari aset tersebut, selama tidak diperoleh lewat utang. Jika diperoleh lewat utang, maka “laba moneter” yang dihitung dengan indeks harga khusus (bukan umum) pun mestinya mengalami kenaikan.

4.      Apa perbedaan antara akuntansi inflasi asing dengan akuntansi inflasi domestik?
Jawab :a. Akuntansi Inflasi Asing adalah istilah yang menggambarkan berbagai sistem
                  akuntansi yang dirancang untuk memperbaiki masalah yang timbul dari biaya
                 historis akuntansi di hadapan Inflasi. akuntansi perlengkapan Inflasi di Negara-
                  Negara atau mengalami Inflasi Tinggi yang hiperinflasi. Sebagai contoh, di
                  Negara-Negara yang mengalami hiperinflasi, Dewan Standar Akuntansi
                  Internasional mengharuskan anak pajak tangguhan Laporan keuangan
                  disesuaikan dengan Artikel Baru, dimana perubahan daya beli artikel baru
                 menggunakan indeks harga.
b.      Akuntansi Inflasi Domestik adalah inflasi yang sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan pengelolaan perekonomian baik disektor riil maupun disektor moneter didalam negeri oleh para pelaku ekonomi dan masyarakat.

5.      Apa yang dimaksud dengan double dip dalam akuntansi inflasi asing?
Jawab : Double dip dalam akuntansi inflasi asing adalah sebuah resesi yang diikuti
               dengan sebuah periode pendek pertumbuhan lalu diikuti kembali dengan sebuah
                resesi yang terjadi karena tingkat pengangguran yang tinggi, krisis utang di
                Eropa, perlambatan perekonomian di China, industri pasar perumahan yang
                tertatih – tatih dan harga saham yang semakin menurun. Namun, halangan
                untuk melakukan pemulihan dari sektor luar negeri dan sektor domestik tetap
               ada.
Sumber:

Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

No comments:

Post a Comment