Friday, May 22, 2015

BAB XI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL



1.      Apa saja keempat langkah penting dalam melakukan analisis strategi bisnis dengan menggunakan laporan keuangan? Mengapa pada setiap langkah, analisis dalam konteks lintas – negara lebih sulit daripada analisis negara – tunggal?
Jawab:
Ø  4 Langkah melakukan analisis strategi bisnis:
a.       Analisis Strategi Usaha Internasional,
b.      Analisis Akuntansi,
c.       Analisis Keuangan,
d.      Analisis Prospektif Internasional.

Ø  Karena negara – negara memiliki perbedaan yang dramatis dalam praktik – praktik akuntansi dan auditnya, kualitas pengungkapan, sistem hokum dan aturan, sifat dan tingkatan risiko bisnis dan cara – cara melakukan bisnis. Keragaman ini berarti bahwa alat – alat bantu analitis yang efektif dalam salah satu yurisdiksi bisa saja kurang efektif dalam yuridiksi lain. Analis sering kali menghadapi tantangan – tantangan yang menakutkan dalam usahanya mendapatkan informasi yang dapat dipercaya. Di banyak ekonomi pasar berkembang, analisis keuangan sering kali memiliki reliabilitas yang terbatas.

2.      Jelaskan pengaruh keragaman antar negara pada analisis akuntansi dalam praktik – praktik pengukuran akuntansi dan pengungkapan!
Jawab: Keragaman antar negara dalam hal pengukuran kualitas akuntansi, pengungkapam dan audit sangat dramatis. Karakteristik suatu bangsa yang menyebabkan keragaman ini meliputi praktik – praktik yang diminta dan diterima secara umum, pengawasan dan pelaksanaan dan tingkat kebijaksanaan direksi dalam laporan keuangan. Praktik – praktik akuntansi yang signifikan di 6 negara maju dan 4 negara yang berkembang secara berurutan. Kita ambil contoh praktik – praktik akuntansi yaitu di Jerman. Akuntansi Keuangan di Jerman berhubungan erat dengan laporan pajak. Perlindungan kreditor merupakan sasaran kedua dari laporan keuangan. Akibatnya, laporan keuangan dipersiapkan dengan fokus lebih pada kreditor daripada penanaman modal. Laporan konservatif yang biasa akan menghasilkan jumlah akuntansi yang tidak menceminkan kinerja operasional yang sebenarnya. Para manajer Jerman memiliki kebijaksanaan yang besar dalam penggunaan persediaan dan dalam menerapkan banyak kebujakan akuntansi. Bahkan dimana prosedur khusus diberikan, pengawasan dan pelaksanaan pemenuhan persyaratan laporan lebih sedikit dari yang diharapkan oleh para penanaman modal di Amerika Serikat.

3.      Apa saja risiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional?
Jawab: Analisis Prospektif Internasional menggunakan dua langkah, yaitu perhitungan perkiraan dan valuasi. Dalam bidang valuasi internasional memberikan peringatan kepada para ahli yang melakukan analisis prospektif internasional: “Setiap peraturan yang telah dipelajari dinegara asal, maka tidak akan berguna di luar negeri”. Fruktuasi nilai tukar, perbedaan akuntansi, praktik dan kebiasaan bisnis yang berbeda, perbedaan pasar modal dan banyak factor lainnya yang akan berpengaruh besar dalam perkiraan dan valuasi internasional. Sepeti contoh, analisis arus kas sekarang menilai sebuah bisnis sebagai nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan, diabaikan pada tingkatan yang menggambarkan resiko dari arus kas tersebut. Walaupun prinsip valuasi ini tidak berbeda untuk pasar – pasar maju dan berkembang yang serupa, banyak masukkan yang diambil mungkin tidak dapat dicapai di negara – negara ekonomi berkembang. Contohnya, nilai obligasi pemerintah sering digunakan sebagai pengganti nilai bebas resiko, menggap bahwa pemerintah tidak gagal, setidaknya pada peminjaman local. Kasus ini sering kali bukanlah kasus internasional. Masukkan lain termasuk parameter resiko dan premi biasanya lebih sulit untuk diperkirakan karena kekurangan data historis.

Sumber :

Choi, Frederick D.S., and Gary K. Meek, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta. (Bab 9, halaman 105- 140)

BAB VIII STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL



1.      Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, apakah sumber perbedaan akuntansi terpenting : Pengukuran atau Pengungkapan? Untuk area manakah yang terpenting dalam mencapai konvergensi akuntansi internasional?
Jawab: Apabila dilihat dari sudut pandang pengguna laporan keuangan dapat dikatakanbahwa
            sumber perbedaan akuntansi yang paling penting dapat dilihat dari segi
            pengungkapan. Hal ini disebabkan adanya pengukapan audit Laporan Keuangan maka
            dapat dinilai apakah penggunaan dan penyusunan Laporan Keuangan dalam suatu
            perusahaan tersebut sehat atau tidak. Akan tetapi, dari segi pencapaian konvergensi
            akuntansi internasional, area yang terpenting adalah dari pengukuranya karena
            konvergensi itu sendiri muncul karena adanya persoalan para perusahaan yang
            mencari modal di luar pasar domestik maupun investor yang mencoba melakukan
            diversifikasi.

2.      Cari persamaan dan perbedaan pendekatan-pendekatan berikut ini dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, pembukuan, dan audit di dunia: Reciprocity, Rekonsiliasi, dan Standar Internasional.
Jawab: 
Ø  PERSAMAAN
Persamaan dari reciptocity, rekonsiliasi, dan standar Internasional yaitu ketiga unsur tersebut sama-sama menyesuaikan dengan standar akuntansi yang berlaku di Negara yang bersangkutan.

Ø  PERBEDAAN
a.     Reciprocity (pengakuan bersama) menghadapinya dengan cara meningkatkan profesinalitas dari kinerjanya dengan menyesuaikan standar akuntansi yang digunakan secara global.
b.     Rekonsiliasi proses pencocokan data transaksi keuangan) yaitu  dengan cara memcocokkan mata uang yang digunakan suatu Negara dan menyesuaikan perhitungan depresiasi dan perhitungan akuntansi lainnya sesuai dengan perhitungan yang berlaku di negara tersebut.
c.     Standar Internasional yaitu dengan mengadakan harmonisasi atas standar yang di gunakan di berbagai macam Negara yang berbeda–beda.

3.      Apakah dasar pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan internasional?
Jawab : Dasar pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas standar
                         pelaporan keuangan internasional yaitu, standar pelaporan keuangan internasional
                         tersebut sudah digunakan oleh banyak Negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di
                         Negara yang bersangkutan atau diadopsi secara keseluruhan, diterima oleh banyak
                         bursa saham dan regulator yang memperolehkan perusahaan asing dalam negeri untuk
                         mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai IFRS dan diakui oleh EC Badan
                         Internasional lain. Selain itu ekspasi lanjutan yang kuat dari pasar modal di semua
                         Negara dan hasrat negara-negara lain untuk mencapai pasar modal yang kuat, stabil
                         dan tidak tersendat sendat sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Hal
                         tersebut dapat dijadikan dasar pemikiran utama dalam mendukung pengembangan dan
                         penerapan standar pelaporan keuangan.


Sumber:

Choi, Frederick D.S., and Gary K. Meek, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta. (Bab 8)