Beberapa Fakta Menarik Soal Produsen Smartphone Samsung Terbesar Di
Dunia Ini Sebagai Berikut:
1. Punya Bisnis Konstruksi dan Perkapalan
Samsung Electronics yang memproduksi smartphone, kulkas, sampai mesin cuci adalah bagian dari konglomerasi bernama Samsung Group. Samsung Group beroperasi di lebih dari 80 sektor bisnis.
Di bidang konstruksi bangunan, ada Samsung Engineering and Samsung C&T. Mereka antara lain membangun Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, yang berstatus gedung tertinggi di dunia.
Ada pula Samsung Heavy Industries yang bergerak di industri perkapalan. Ditilik dari sisi pendapatan, divisi ini adalah pembangun kapal terbesar kedua di dunia.
Samsung Group juga punya Everland, sebuah taman hiburan terkenal dan tertua di Korea Selatan. Mereka juga bahkan punya perusahaan asuransi sampai perusahaan mobil yang bekerja sama dengan Renault.
"Ubahlah semuanya selain istri dan anak-anakmu," sebut Lee. Sejak saat itu, Samsung pun benar-benar berevolusi menjadi produsen elektronik kelas atas.
2. Perusahaan yang Dikendalikan Keluarga
Samsung adalah sebuah chaebol. Chaebol merupakan julukan bagi perusahaan konglomerasi besar yang dikendalikan oleh keluarga secara turun temurun.
Samsung didirikan oleh Lee Byung-chull. Setelah dia meninggal, kepemimpinan di Samsung diteruskan oleh Lee Kun-hee yang merupakan anak ketiga Byung-chull.
Keluarga Lee memang sangat berkuasa di Samsung. Anak Lee Kun-hee yang bernama Lee Jae-yong, saat ini menjadi presiden dan Chief Operating Officer Samsung Electronics.
Lee Kun-hee sendiri punya harta melimpah dan masuk daftar orang terkaya di dunia. Menurut estimasi majalah Forbes, dia punya kekayaan senilai USD 10,8 miliar.
3. Bermula dari Produsen Mie
Pada awalnya, Samsung sama sekali tidak memproduksi barang elektronik. Perusahaan ini didirikan oleh Lee Byung-chull pada tahun 1938 sebagai perusahaan perdagangan makanan.
Samsung saat itu antara lain memproduksi mie dan berkantor di wilayah Daegu, Korea Selatan. Perusahan ini lumayan sukses dan kemudian pindah kantor ke SEOul.
Setelah perang Korea selesai, Samsung mulai melebarkan sayap bisnisnya. Pada tahun 1954, Samsung membangun pabrik pakaian wol terbesar di korea selatan.
Sukses di bidang bisnis yang dirintisnya, Samsung akhirnya memutuskan masuk ke bisnis elektronik pada tahun 1960. Produk pertama mereka adalah TV berlayar hitam putih
dalam bahasa korea selatan samsung artinya yaitu tiga bintang. Dalam logo awalnya, lambang Samsung memang menampakkan tiga buah bintang. Tiga mewakili arti besar, banyak dan powerful. Sedangkan bintang diartikan sebagai keabadian.
4. Rahasia Kejayaan Samsung
Pada tahun 1993, Lee Kun-hee selaku Chairman Samsung mengadakan tur keliling dunia. Ia ingin tahu bagaimana tanggapan pasar internasional terhadap produk buatan Samsung.
Lee pun merasa tidak senang. Di California, Amerika Serikat, ia menyaksikan televisi Samsung berada di rak bawah dan tersembunyi. Sedangkan televisi Sony dan Panasonic berada di rak atas yang mudah dilihat konsumen.
Lee pun ingin mengubah Samsung menjadi produsen eletronik kelas satu yang disegani. Dia pun mengumpulkan para eksekutif Samsung di Jerman untuk mentranformasi perusahaan secara cepat.
Pidatonya kala itu dijuluki sebagai Frankfurt Declaration Of 1993. Lee menegaskan strategi Samsung harus diubah untuk mengejar pesaing.
"Ubahlah semuanya selain istri dan anak-anakmu," sebut Lee. Sejak saat itu, Samsung pun benar-benar berevolusi menjadi produsen elektronik kelas atas.
5. Produsen Elektronik Raksasa
Sejak tahun 1990-an itulah, Samsung Electronics khususnya menapak pada kejayaan. Mereka menjadi produsen memori chip terbesar di dunia pada tahun 1992 dan produsen chip nomor dua setelah Intel.
Dilhat dari unit terjual, Samsung saat ini adalah produsen ponsel terbesar menggantikan Nokia. Tahun lalu, Samsung menjual 215,8 juta unit ponsel. Lebih banyak dari kombinasi 3 produsen ponsel ranking di bawahnya.
Mereka juga berstatus sebagai produsen televisi dengan tingkat penjualan terbanyak sejak tahun 2006.
Kejayaan Samsung di banyak bidang eletronik membuat produsen elektronik asal Jepang kelabakan. Sejak tahun 2005, merek Samsung sudah lebih populer ketimbang Sony menurut riset Interbrand.